BESAUM KE PENEMU NGEMANSANG KE MENUA BALA KABAN KITAI KETUNGAU NYADI KESUTIK TUJU

Kamis, 25 Februari 2010

Pembangunan kawasan perbatasan jasa ketungau hulu masih minim

Di Kalimantan Barat, ada lima kabupaten yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Malaysia. Yaitu, Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang dan Kapuas Hulu. Dua daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia, dipastikan akan mempunyai border atau pintu perbatasan yang dibangun pada 2010. Yaitu, Aruk dan Jagoi Babang, masing-masinng di Kabupaten Sambas dan Bengkayang. Sedangkan dua kabupaten lain, Sintang dan Kapuas Hulu baru direncanakan akan dibuatkan pintu perbatasan pada tahun 2012. Satu daerah perbatasan, Entikong telah dibuatkan pintu masuk beberapa tahun belakangan ini.
“Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah, pemerintah daerah harus menyiapkan dan membebaskan lahan kurang lebih seluas 100 Ha,” kata Jakius.
Sedangkan tentang penentuan titik nol yang akan menjadi penentuan awal letak pembangunan perbatasan, pembicaraannya dilakukan oleh dua negara. Dalam hal ini melalui kelompok Sosek Malindo.
“Kita hanya pada bagian teknis saja,” ucapnya.
 Jakius mengatakan bahwa, saat ini perhatiannya tengah tertuju pada pembebasan Jembatan Tayan yang akan menghubungkan Kalbar dengan provinsi Kalimantan lainnya.
Pembuatan jalan tembus region Kalimantan, termasuk jembatan dan pembebasan tanahnya diperkirakan menghabiskan dana senilai Rp 1 triliyun. Tahun 2009, dari total dana tersebut, pusat telah mengucurkan dana senilai Rp 400 juta. Sedangkan untuk pembebasan lahan Jembatan Tayan seluas kurang lebih 23 Ha, telah dianggarkan dana sebesar Rp 15 miliar.
“Pembebasan lahan ini masuk dalam program 100 hari masa pemerintahan presiden,” tegasnya.
 Di tempat lain, Bupati Sintang, Milton Crosby ketika dimintai komentar tentang pembangunan fisik daerah Jasa, Kecamatan Ketungau Hulu pada 2013 mendatang mengatakan, hal tersebut tidak menjadi masalah. Sebab meskipun di kabupaten belum ada lembaga khusus yang menangani masalah perbatasan, namun pusat telah memberikan perhatian. Antara lain dengan pembangunan tugu perbatasan dengan alokasi dana senilai kurang lebih Rp 300 juta dari pusat.
Milton yakin bahwa di tahun 2010, kawasan perbatasan Jasa sudah bisa digarap. Kucuran dana dari APBN juga dipastikannya akan masuk ke Sintang.
 Ia berkata, saat ini pusat sedang menggodok tentang pembangunan daerah perbatasan. Jadi, tidak hanya perbatasan di darat saja, tapi juga di daerah perairan dan kepulauan. “Kita tidak perlu khawatir karena kita sudah bebaskan lahan seluas 1.000 Ha,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar